Maraknya pencurian di Manado memang telah menjadi ancaman serius bagi warga kota. Fenomena ini semakin meresahkan masyarakat setempat, karena kasus-kasus pencurian semakin meningkat dari waktu ke waktu. Menurut data yang dikeluarkan oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, jumlah kasus pencurian di Manado meningkat hingga 20% dalam setahun terakhir.
Menurut Kapolres Manado, AKBP Benny Bawensel, “Maraknya pencurian di Manado menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian. Kami terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap para pelaku kejahatan ini.” Namun demikian, masih banyak warga yang merasa khawatir akan keamanan di kota ini.
Menurut pakar kriminologi dari Universitas Sam Ratulangi, Dr. Budi Santoso, “Pencurian yang semakin marak di Manado dapat disebabkan oleh faktor kemiskinan, kurangnya kesadaran akan pentingnya keamanan, serta minimnya pengawasan dari pihak berwenang.” Dr. Budi juga menyarankan agar masyarakat lebih waspada dan meningkatkan kerjasama dengan kepolisian dalam upaya mencegah tindak kriminal.
Dampak dari maraknya pencurian di Manado dirasakan langsung oleh warga kota. “Saya merasa takut tinggal di Manado sekarang. Setiap saat harus waspada dengan barang-barang berharga saya,” ujar seorang warga Manado yang enggan disebutkan namanya. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang dihadapi oleh warga kota akibat maraknya tindak pencurian.
Dalam situasi yang semakin mengkhawatirkan ini, diperlukan kerjasama antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mengatasi maraknya pencurian di Manado. Upaya-upaya preventif dan penindakan yang lebih tegas perlu dilakukan guna menciptakan rasa aman bagi seluruh warga kota. Semoga dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat meminimalisir ancaman pencurian di Manado dan menjadikan kota ini sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk hidup.